Saturday, April 7, 2018

Menjadi Tersangka Pembid'ah

  No comments
Suatu hari seorang ustadz berkata didepan jamaahnya agar jangan mudah membid'ahkan orang, kalau-kalau melawan arus, berat.
Dari bagaimana cara dia menyampaikan dan kalimat yang dipakai dan lain sebagainya orang-orang tau itu untuk siapa, saya juga tau, itu untuk saya.
Saya datangi ustadz tersebut untuk tabayun dan klarifikasi, kapan saya pernah membid'ahkan amaliah orang lain. Pak ustadz cuma bilang "nanti kita bahas" saya desak lagi, bilang begitu lagi. Akhirnya saya tunggu tapi pembahasan itu gak pernah terjadi.
Saya tanya orang yang hadir pas dia bilang begitu, dimana salah saya, semua yang saya tanya memberi jawaban mereka tidak pernah mendengar saya membid'ahkan amaliah mereka dan orang lain, malah saya jadi pembela ketika amaliah mereka dibid'ahkan orang lain dengan menyampaikan dalil dari Al Quran dan hadits.
Ada apa pak ustadz?
Kenapa mudahnya anda menuduh saya?
Dan kenapa ketika saya ingin tabayun anda menghindar?
Anda tuduh saya dihadapan jamaah sebagai pemuda pembid'ah, itu berat pak.
Saya tegaskan, amaliah siapapun yang tidak bertentangan dengan sunnah nabi tak pernah saya bid'ahkan, sekalipun berbeda dengan amaliah saya, saya toleran dengan perbedaan selama masih dalam koridor sunnah. Lain hal kalo anda katakan rukun islam ada selusin saya akan tegas katakan itu bid'ah.
Jangan suka menuduh tanpa bukti, berat, kamu gak akan kuat

Saya buat tulisan ini bukan untuk menjelekkan pihak tertentu, saya hanya ingin klarifikasi, barangkali ada jamaah yang hadir baca, karena hanya beberapa yang sempat saya ajak bicara.

No comments :

Post a Comment